Peranan BIO INFORMASI dalam Analisis Keragaman Genetik Lima
Populasi Ikan Nila Hitam dengan Analisis Sidik Ragam Radom Amplified
Polymorphism DNA (RAPD)
Bioinfromatika merupakan ilmu terapan yang lahir dari perkembangan teknologi informasi di bidang molekular. Pembahasan di bidang bioinformatika tidak terlepas dari perkembangan biologi molekuler modern salah satunya peningkatan pemahaman manusia di bidang genocomic yang terdapat dalam molekul DNA.
Ikan nila (Oreochromis
niloticus) merupakan ikan asal Afrika yang sudah diperkenalkan di banyak
Negara. Ikan ini tahan terhadap penyakit, mudah berkembang biak dan toleran
terhadap kualitas air yang rendah termasuk kadar oksigen terlarut yang rendah
(Ditjenkan, 1991).
Penggunaan ikan nila
sebagai komoditas budidaya meliputi sebagian besar wilayah di Indonesia
menyebabkan pengendalian kualitas yang tidak terkontrol dan cenderung terjadi
penurunan (Arifin et al., 2007). Penurunan kualitas genetk ikan secara
umum ditandai dengan sifat-sifat seperti pertumbuhan lambat, tingkat kematian
tinggi, kematangan gonad pada usia dini dan ukuran individu yang kecil (Leary et
al., 1985).
Tujuan dari metode
menggunakan teknik Random Amplified Polymorphism (RAPD) adalah untuk mengetahui
keragaman genetic lima populasi nila BEST, Nirwana, Gesit, Lokal Kuningan dan
Lokal Bogor.
Perbaikan mutu genetik untuk meningkatkan produksi dan
produktifitas pada ikan nila dapt di lakukan dengan berbagai cara pertama
dengan melakukan intoduksi jenis unggul dari luar negara sebagai materi
dasar /genetik untuk memperbaiki keragaman iakan lokalkedu dengan melakukan
persilangan / hibridasi untuk mendapatkan sifat unggul yang lebih baik dari
populasi asal ketiga dengan memanfaatkan keunggulan jenis kelamin jantan
keempat denganmelakukan seleksi terhadap karakter penting dan yang kelima DNA
recombinat/gene transfer/trasgenetik.
Penggunaan ikan nila sebagai komoditas budidaya sebgaian besar wilayah indonesia menyebabkan pengendalian tidak terkontrol dan cenderung terjadi penurunan . penurunan genetik ikan secara umum di tandai dengan sifat sifat seperti pertumbuhan lambat , tingkat kematian tinngi dll Dalam mengatasi hal itu maka di perlukan penyegaran induk ikan nila dan di lakukan persilangan genetiki dan yang kami bahas adalah persilangan genetik dengan random amplified polymmorphism DNA(RAPD).
Penggunaan ikan nila sebagai komoditas budidaya sebgaian besar wilayah indonesia menyebabkan pengendalian tidak terkontrol dan cenderung terjadi penurunan . penurunan genetik ikan secara umum di tandai dengan sifat sifat seperti pertumbuhan lambat , tingkat kematian tinngi dll Dalam mengatasi hal itu maka di perlukan penyegaran induk ikan nila dan di lakukan persilangan genetiki dan yang kami bahas adalah persilangan genetik dengan random amplified polymmorphism DNA(RAPD).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar