Kamis, 06 Desember 2012

BioInfromatika pada Budidaya Perikanan Sekar


Peranan BIO INFORMASI dalam Analisis Keragaman Genetik Lima Populasi Ikan Nila Hitam dengan Analisis Sidik Ragam Radom Amplified Polymorphism DNA (RAPD)



Bioinfromatika merupakan ilmu terapan yang lahir dari perkembangan teknologi informasi di bidang molekular. Pembahasan di bidang bioinformatika tidak terlepas dari perkembangan biologi molekuler modern salah satunya peningkatan pemahaman manusia di bidang genocomic yang terdapat dalam molekul DNA.
Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan asal Afrika yang sudah diperkenalkan di banyak Negara. Ikan ini tahan terhadap penyakit, mudah berkembang biak dan toleran terhadap kualitas air yang rendah termasuk kadar oksigen terlarut yang rendah (Ditjenkan, 1991).
Penggunaan ikan nila sebagai komoditas budidaya meliputi sebagian besar wilayah di Indonesia menyebabkan pengendalian kualitas yang tidak terkontrol dan cenderung terjadi penurunan (Arifin et al., 2007). Penurunan kualitas genetk ikan secara umum ditandai dengan sifat-sifat seperti pertumbuhan lambat, tingkat kematian tinggi, kematangan gonad pada usia dini dan ukuran individu yang kecil (Leary et al., 1985).
Tujuan dari metode menggunakan teknik Random Amplified Polymorphism (RAPD) adalah untuk mengetahui keragaman genetic lima populasi nila BEST, Nirwana, Gesit, Lokal Kuningan dan Lokal Bogor.
Perbaikan mutu genetik untuk meningkatkan produksi dan produktifitas pada ikan nila dapt di lakukan dengan berbagai cara pertama dengan melakukan intoduksi jenis unggul dari luar negara  sebagai materi dasar /genetik untuk memperbaiki keragaman iakan lokalkedu dengan melakukan persilangan / hibridasi untuk mendapatkan sifat unggul yang lebih baik dari populasi asal ketiga dengan memanfaatkan keunggulan jenis kelamin jantan  keempat denganmelakukan seleksi terhadap karakter penting dan yang kelima DNA recombinat/gene transfer/trasgenetik.
 Penggunaan ikan nila sebagai komoditas budidaya sebgaian besar wilayah indonesia menyebabkan pengendalian tidak terkontrol dan cenderung terjadi penurunan . penurunan genetik ikan secara umum  di tandai dengan sifat sifat seperti pertumbuhan lambat , tingkat kematian tinngi dll Dalam mengatasi hal itu maka di perlukan penyegaran induk ikan nila dan di lakukan persilangan genetiki dan yang kami bahas adalah persilangan genetik dengan random amplified polymmorphism DNA(RAPD).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar